Bagi Aston Martin, produsen mobil sport mewah asal Inggris, hubungannya dengan James Bond tak lagi sebatas bisnis hingga sempat menyelamatkannya dari ancaman krisis keuangan. Lebih dari itu, relasi dua nama besar ini bergulir harmonis, melegenda dan saling menyematkan ikon khas yang nyaris tak terpisahkan.
Adalah James Bond, juga dikenal dengan nama sandi 007, karakter fiktif yang mulai dikenal sejak tahun 1953 dalam 12 novel spionase dan dua cerpen karya Ian Fleming, seorang penulis, jurnalis sekaligus staf intelijen angkatan laut Inggris. Kisah fiktif petualangan agen rahasia Inggris ini begitu dikenal dan selalu dinantikan.
Sepeninggal Fleming (1964), penulisannya dilanjutkan oleh tujuh orang penulis resmi: Kingsley Amis, Christopher Wood, John Gardner, Raymond Benson, Sebastian Faulks, Jeffery Deaver dan William Boyd. Selain itu, Charlie Higson juga menulis serial tentang James Bond muda. Tak sebatas novel dan cerpen, kisahnya pun kemudian diadaptasi dalam berbagai format media, dari film, televisi, radio, komik, hingga video game.
Yang paling populer dan mendunia adalah gubahannya dalam bentuk film yang semakin menguatkan dan melestarikan ketenarannya. Kisah James Bond di layar perak bahkan berhasil menjadi salah satu film terlaris di dunia sampai saat ini, sejak dimulai tahun 1962 dengan Dr. No yang dibintangi oleh Sean Connery. Popularitasnya pun tak juga berakhir dan terus berlanjut hingga hari ini.
Hingga 2013, sudah ada 23 film James Bond yang diproduksi oleh Eon Productions, menampilkan enam orang aktor kawakan sebagai pemeran utama, dari Sean Connery, George Lazenby, Roger Moore, Timothy Dalton, Pierce Brosnan, dan yang terakhir Daniel Craig. Selain itu, masih ada dua produksi independen serial James Bond, yaitu Casino Royale (semacam parodi dari versi 1967) serta Never Say Never Again (versi 1983 berdasarkan Thunderball yang diproduksi ulang).
Ciri khas film James Bond yang sangat dikenal adalah tampilnya sejumlah fitur yang kemudian menjadi sangat populer, seperti iringan musik latar, lagu-lagu tema, senjata khas, gadget serta yang paling ditunggu adalah mobil-mobil yang dikendarainya. Terpilih menjadi tunggangan agen rahasia ternama ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi produsen mobilnya.
Melampaui setengah abad ketenarannya, film-film James Bond berhasil melambungkan ketenaran sejumlah model mobil mewah. Sebut saja sejumlah model keluaran Aston Martin seperti DB5, V8 Vantage, V12 Vanquish dan DBS. Selain Aston Martin, serial ini juga sempat mempopulerkan Lotus Esprit, BMW Z3, BMW 750iL, BMW Z8 dan beberapa jenis mobil lain seperti Citroën 2CV dan bis Routemaster.
Aston Martin mulai diperkenalkan sebagai tunggangan baru James Bond dalam film Goldfinger (1964) yang dibintangi Sean Connery, film ketiga dalam serial agen rahasia ini. Dalam versi novel Goldfinger, sejatinya James Bond tampil menunggangi Aston Martin DB Mark III, sebagai variasi penampilan mobil keluaran Bentley yang dipilih Fleming sebagai tunggangan Bond di kisah-kisah awalnya. DB5 yang mulai diperkenalkan Aston Martin tahun 1963 diputuskan menggantikannya di versi film demi tampilnya Bond dengan mobil keluaran terakhir.
Dirilisnya film Goldfinger pun membawa berkah bagi Aston Martin. Saat dunia melihat Sean Connery meluncur di jalanan dengan DB5 berwarna khas silver-birch yang ditungganginya, penjualan model ini pun meroket. Aston Martin DB5 menandai awal hubungan ikonik ini yang berlanjut hingga sebelas film James Bond, mewarnai setengah abad torehan sejarahnya di layar perak.
DB5 keluaran 1963 yang sarat gadget ini kembali muncul di film Bond berikutnya, Thunderball (1965), dengan tampilan yang disempurnakan dengan sejumlah gadget baru, diantaranya tambahan water-canon di sisi belakang serta sebuah jetpack tersembunyi.
Saat George Lazenby tampil dalam On Her Majesty’s Secret Service, film Bond berikutnya (1969), tunggangan baru pun diperkenalkan. Di peran perdana sekaligus terakhirnya sebagai James Bond ini, Lazenby menunggangi Aston Martin DBS yang telah diperkenalkan sejak 1967, mobil bermesin 6 silinder versi awal yang kemudian dipergunakan dalam DB6 hingga diluncurkannya DBS V8 di tahun 1970.
Di era 80-an, Timothy Dalton mengawali debutnya di film The Living Daylights (1987), menunggangi Aston Martin V8 Vantage yang disediakan langsung oleh bos Aston Martin, Victor Gauntlett. Model yang diproduksi dalam berbagai versi dari tahun 1977 hingga 1989 ini sekaligus tampil dalam dua versi, Volante dan Coupe.
Tahun 1995, Aston Martin DB5 kembali muncul di film Golden Eye, dimana Pierce Brosnan tampil perdana sebagai aktor kelima pemeran James Bond. Di film ini, DB5 yang ditungganginya beraksi di adegan kejar-kejaran dengan Ferrari F355 yang dipacu oleh Xenia Onatopp, karakter antagonis yang diperankan oleh Famke Janssen. Brosnan juga beruntung menjadi agen 007 pertama yang menunggangi dua model Aston Martin sekaligus, ketika Aston Martin V12 Vanquish ditampilkan dalam Die Another Day (2002).
Debut perdana Daniel Craig dalam Casino Royale (2006) sekaligus menjadi ajang diperkenalkannya model DBS V12 sebagai produk terbaru Aston Martin. Mobil ini muncul mengesankan di salah satu adegan paling spektakuler, saat meluncur dengan kecepatan sangat tinggi yang berujung pada kecelakaan yang mengakibatkannya selip dan berguling hingga tujuh kali, sebuah rekor dunia baru dalam sejarah perfilman.
Selain DBS, Casino Royale juga menghadirkan seri klasik DB5 dengan performa yang dipercanggih, sehingga menempatkannya sebagai film pertama yang menghadirkan dua model Aston Martin sekaligus.
Menyusul aksi kecepatan tinggi di Casino Royale, peran kedua Daniel Craig sebagai agen 007 di film Quantum of Solace menyuguhkan kembali pose Aston Martin DBS, meski hanya tampil singkat di opening teaser-nya. Terakhir, Aston Martin DB5 (1963) tampil kembali untuk keenam kalinya dalam satu dari film ke-23 James Bond yang dirilis Oktober 2012 lalu, Skyfall.
Hampir setengah abad setelah debut pertamanya di tahun 1964, Aston Martin DB5 telah menorehkan jejak tak terhapus dalam sejarah budaya populer, khususnya di layar perak. Menjadi yang pertama dari lima model Aston Martin yang tampil menawan di serial paling laris di dunia ini, DB5 terus dirayakan sebagai mobil mewah klasik yang begitu legendaris, ikonik sekaligus identik dengan sang agen 007, James Bond.
Diluar serial Bond, mobil ini juga tampil cantik dalam Carry on Doctor (1967), The Cannonball Run (1981), Catch Me If You Can (2002), Charlie's Angels – Full Throttle (2003), Double Zero (2004), serta The Life And Death Of Peter Sellers (2004).
Arsip artikel Kabare Magazine edisi Februari 2014.
Adalah James Bond, juga dikenal dengan nama sandi 007, karakter fiktif yang mulai dikenal sejak tahun 1953 dalam 12 novel spionase dan dua cerpen karya Ian Fleming, seorang penulis, jurnalis sekaligus staf intelijen angkatan laut Inggris. Kisah fiktif petualangan agen rahasia Inggris ini begitu dikenal dan selalu dinantikan.
Sepeninggal Fleming (1964), penulisannya dilanjutkan oleh tujuh orang penulis resmi: Kingsley Amis, Christopher Wood, John Gardner, Raymond Benson, Sebastian Faulks, Jeffery Deaver dan William Boyd. Selain itu, Charlie Higson juga menulis serial tentang James Bond muda. Tak sebatas novel dan cerpen, kisahnya pun kemudian diadaptasi dalam berbagai format media, dari film, televisi, radio, komik, hingga video game.
Yang paling populer dan mendunia adalah gubahannya dalam bentuk film yang semakin menguatkan dan melestarikan ketenarannya. Kisah James Bond di layar perak bahkan berhasil menjadi salah satu film terlaris di dunia sampai saat ini, sejak dimulai tahun 1962 dengan Dr. No yang dibintangi oleh Sean Connery. Popularitasnya pun tak juga berakhir dan terus berlanjut hingga hari ini.
Hingga 2013, sudah ada 23 film James Bond yang diproduksi oleh Eon Productions, menampilkan enam orang aktor kawakan sebagai pemeran utama, dari Sean Connery, George Lazenby, Roger Moore, Timothy Dalton, Pierce Brosnan, dan yang terakhir Daniel Craig. Selain itu, masih ada dua produksi independen serial James Bond, yaitu Casino Royale (semacam parodi dari versi 1967) serta Never Say Never Again (versi 1983 berdasarkan Thunderball yang diproduksi ulang).
Ciri khas film James Bond yang sangat dikenal adalah tampilnya sejumlah fitur yang kemudian menjadi sangat populer, seperti iringan musik latar, lagu-lagu tema, senjata khas, gadget serta yang paling ditunggu adalah mobil-mobil yang dikendarainya. Terpilih menjadi tunggangan agen rahasia ternama ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi produsen mobilnya.
Melampaui setengah abad ketenarannya, film-film James Bond berhasil melambungkan ketenaran sejumlah model mobil mewah. Sebut saja sejumlah model keluaran Aston Martin seperti DB5, V8 Vantage, V12 Vanquish dan DBS. Selain Aston Martin, serial ini juga sempat mempopulerkan Lotus Esprit, BMW Z3, BMW 750iL, BMW Z8 dan beberapa jenis mobil lain seperti Citroën 2CV dan bis Routemaster.
Aston Martin mulai diperkenalkan sebagai tunggangan baru James Bond dalam film Goldfinger (1964) yang dibintangi Sean Connery, film ketiga dalam serial agen rahasia ini. Dalam versi novel Goldfinger, sejatinya James Bond tampil menunggangi Aston Martin DB Mark III, sebagai variasi penampilan mobil keluaran Bentley yang dipilih Fleming sebagai tunggangan Bond di kisah-kisah awalnya. DB5 yang mulai diperkenalkan Aston Martin tahun 1963 diputuskan menggantikannya di versi film demi tampilnya Bond dengan mobil keluaran terakhir.
Dirilisnya film Goldfinger pun membawa berkah bagi Aston Martin. Saat dunia melihat Sean Connery meluncur di jalanan dengan DB5 berwarna khas silver-birch yang ditungganginya, penjualan model ini pun meroket. Aston Martin DB5 menandai awal hubungan ikonik ini yang berlanjut hingga sebelas film James Bond, mewarnai setengah abad torehan sejarahnya di layar perak.
DB5 keluaran 1963 yang sarat gadget ini kembali muncul di film Bond berikutnya, Thunderball (1965), dengan tampilan yang disempurnakan dengan sejumlah gadget baru, diantaranya tambahan water-canon di sisi belakang serta sebuah jetpack tersembunyi.
Saat George Lazenby tampil dalam On Her Majesty’s Secret Service, film Bond berikutnya (1969), tunggangan baru pun diperkenalkan. Di peran perdana sekaligus terakhirnya sebagai James Bond ini, Lazenby menunggangi Aston Martin DBS yang telah diperkenalkan sejak 1967, mobil bermesin 6 silinder versi awal yang kemudian dipergunakan dalam DB6 hingga diluncurkannya DBS V8 di tahun 1970.
Di era 80-an, Timothy Dalton mengawali debutnya di film The Living Daylights (1987), menunggangi Aston Martin V8 Vantage yang disediakan langsung oleh bos Aston Martin, Victor Gauntlett. Model yang diproduksi dalam berbagai versi dari tahun 1977 hingga 1989 ini sekaligus tampil dalam dua versi, Volante dan Coupe.
Tahun 1995, Aston Martin DB5 kembali muncul di film Golden Eye, dimana Pierce Brosnan tampil perdana sebagai aktor kelima pemeran James Bond. Di film ini, DB5 yang ditungganginya beraksi di adegan kejar-kejaran dengan Ferrari F355 yang dipacu oleh Xenia Onatopp, karakter antagonis yang diperankan oleh Famke Janssen. Brosnan juga beruntung menjadi agen 007 pertama yang menunggangi dua model Aston Martin sekaligus, ketika Aston Martin V12 Vanquish ditampilkan dalam Die Another Day (2002).
Debut perdana Daniel Craig dalam Casino Royale (2006) sekaligus menjadi ajang diperkenalkannya model DBS V12 sebagai produk terbaru Aston Martin. Mobil ini muncul mengesankan di salah satu adegan paling spektakuler, saat meluncur dengan kecepatan sangat tinggi yang berujung pada kecelakaan yang mengakibatkannya selip dan berguling hingga tujuh kali, sebuah rekor dunia baru dalam sejarah perfilman.
Selain DBS, Casino Royale juga menghadirkan seri klasik DB5 dengan performa yang dipercanggih, sehingga menempatkannya sebagai film pertama yang menghadirkan dua model Aston Martin sekaligus.
Menyusul aksi kecepatan tinggi di Casino Royale, peran kedua Daniel Craig sebagai agen 007 di film Quantum of Solace menyuguhkan kembali pose Aston Martin DBS, meski hanya tampil singkat di opening teaser-nya. Terakhir, Aston Martin DB5 (1963) tampil kembali untuk keenam kalinya dalam satu dari film ke-23 James Bond yang dirilis Oktober 2012 lalu, Skyfall.
Hampir setengah abad setelah debut pertamanya di tahun 1964, Aston Martin DB5 telah menorehkan jejak tak terhapus dalam sejarah budaya populer, khususnya di layar perak. Menjadi yang pertama dari lima model Aston Martin yang tampil menawan di serial paling laris di dunia ini, DB5 terus dirayakan sebagai mobil mewah klasik yang begitu legendaris, ikonik sekaligus identik dengan sang agen 007, James Bond.
Diluar serial Bond, mobil ini juga tampil cantik dalam Carry on Doctor (1967), The Cannonball Run (1981), Catch Me If You Can (2002), Charlie's Angels – Full Throttle (2003), Double Zero (2004), serta The Life And Death Of Peter Sellers (2004).
Arsip artikel Kabare Magazine edisi Februari 2014.