Kamis, 12 Mei 2011



Museum Sonobudoyo didirikan oleh Yayasan Java Institut, sebuah organisasi di bidang kebudayaan Jawa yang anggota-anggota merupakan campuran antara orang-orang kulit putih dan Indonesia.

Pendirian museum ini merupakan hasil keputusan Kongres Java Institut di Surakarta pada tahun 1931 dan mulai dibuka setelah diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII pada tanggal 6 November 1935. Peresmiannya ditandai dengan ornamen simbolik dengan candrasengkala ‘Kayu Winayangan ing Brahmana Budha’ yang bermakna tahun 1866 Jawa atau 1935 Masehi.

Bangunan Museum Sonobudoyo diracang oleh Thomas Karsten, seorang arsitek terkemuka yang banyak membuat rancangan arsitektur bangunan di Jawa. Lokasi museum menempati bekas kantor ‘Schauten’ yang berada diantara deretan Bangsal Pangurakan, di sisi barat laut Alun-alun Utara Keraton Kasultanan Yogyakarta.

Dalam perkembangannya, museum ini diperluas dengan membeli tanah milik penduduk dan orang Eropa di tepi Jalan Pangurakan atau sekarang dikenal sebagai Jalan Trikora.

Koleksi awal museum ini terkumpul dari seluruh penjuru Pulau Jawa, Madura, Bali, bahkan sebagian berasal dari Lombok, Sulawesi dan Kalimantan. Setelah melampaui setengah abad usianya, jumlah koleksinya mencapai lebih dari 40.000 buah yang terbagi dalam 10 katagori koleksi, sehingga ruang yang ada dianggap kurang mencukupi.

Pada tahun 1998, perluasan ruang pameran dilakukan dengan menempati nDalem Harjokusuman atau nDalem Condrokiranan di Kampung Wijilan, sebelah timur Alun-alun Utara. Museum Sonobudoyo Unit II ini diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1998 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Jadi sebetulnya ada 2 kompleks Museum Sono Budoyo yang dapat dikunjungi. yang pertama di sebelah utara Alun-alun Utara seperti yang telah banyak dikenal selama ini, dan yang kedua di nDalem Condrokiranan, sebelah timur Alun-alun Utara.

Museum Sono Budoyo buka dan dapat dikunjungi setiap hari. Pada hari Selasa – Kamis buka pada jam 07.00-14.30 wib, hari Jum’at jam 07.00-11.00 wib, dan hari Sabtu – Minggu pada jam 07.30-13.00 wib. Pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar Rp. 3.000,00.

Teks & foto: Agus Yuniarso
Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

Subscribe
Boleh Juga Inc.